Thursday 29 November 2012

NAVIGASI DARAT DAN KOMPAS

PENDAHULUAN
Navigasi Darat atau Ilmu Medan adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya ataupun di peta. Oleh sebab itu pemahaman kompas dan peta serta teknik-teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami oleh seorang petualang.

A. KOMPAS

Kompas adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menentukan arah/mata angin. Prinsip kerja kompas adalah dengan istilah kutub-kutub magnit dimana sifat dari magnit apabila kutub yang berlawanan disekatkan akan saling tarik-menarik dan sebaliknya.

A.1 BAGIAN-BAGIAN KOMPAS
  1. Dial adalah bagian permukaan kompas dimana tertera angka/huruf seperti permukaan jam.
  2. Visir adalah pembidik sasaran.
  3. Kaca pembesar adalah lensa pembesar yang digunakan untuk membidik sasaran.
  4. Jarum Penunjuk adalah penunjuk lokasi magnit bumi.
  5. Tutup Dial adalah dua garis bersudut 45o (dapat ditukar).
  6. Alat Penggantung adalah untuk menopang kompas dengan ibu jari.

A.2 JENIS-JENIS KOMPAS
a.       Kompas Silva (transparan/tembus pandang)
b.      Kompas Prisma
c.       Kompas Lensa

A.3 MENGGUNAKAN KOMPAS
a.     Letakkan kompas pada bidang datar, setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjukkan arah utara magnit bumi (bukan kutub sebenarnya), sebab jarum kompas terpengaruh pada medan magnit bumi beberapa derajat dari kutub utara bumi.
b.      Bidik sasaran melalui visir melalui kaca pembesar. Letak kaca pembesar agak miring sedikit ± 50o.
c.    Jika visir diragukan karena kurang jelas, maka luruskan garis yang terdapat pada tutup dial kearah visir agar mudah dilihat dari kaca pembesar.

A.4 BACK AZIMUTH (SASARAN BALIK)
            Bila kita berjalan dari satu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (potong kompas), maka harus diusahakan agar lintasannya berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan Back Azimuth. Prinsifnya adalah membuat lintasan berada dalam satu garis lurus dengan cara membidik kompas kemuka dan kebelakang pada jarak tertentu.
            Langkah-langkah teknik Back Azimuth :
  1. Titik awal dan titik akhir perjalanan di plot di peta, tarik garis lurus dan hitung sudut yang menjadi arah perjalanan (sudut kompas). Hitung juga sudut dan titik akhir ke titik awal, kembalikan arah perjalanan. Sudut yang terakhir inilah sudut back azimuth.
  2. Perhatikan tanda medan yang menyolok pada titik awal perjalanan.
  3. Bidikan kompas sesuai dengan arah perjalanan (sudut kompas). Perhatikan tanda medan lain diujung lintasan yang akan dilalui.
  4. Setelah sampai pada titik/medan yang dituju bidikan kompas ke belakang (sudut back azimuth) untuk mengecek apakah anda berada pada lintasan yang benar. Bergeserlah kekanan atau kekiri untuk mendapatkan back azimuth yang benar.
  5. Seringkali tidak ada tanda medan yang dapat dijadikan patokan atau sasaran, maka anda dapat menggunakan teman anda sebagai sasaran.
RUMUS :  X > 180o = X + 180o
                  X < 180o = X + 180o

B. PETA
            Secara umum peta dinyatakan sebagai penggambaran dua dimensi (Bidang Datar) dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan perbandingan tertentu, untuk keperluan navigasi darat umumnya dipakai peta topografi (kontur).

B.1 JENIS-JENIS PETA

          Secara garis besar peta dibagi dua yaitu :
  1. Peta dasar (Peta Topografi) : Peta yang telah dikoreksi kebenarannya dan memuat informasi dasar yang lengkap seperti proyeksi, skala, ketinggian tempat, lokasi dll.
  2. Peta Tematik : Peta yang dibuat untuk suatu maksud tertentu. Dari pengertian ini kita kenal peta kepadatan penduduk, peta komunikasi dan lain-lain.

B.2 SUSUNAN PETA
            Peta disusun dalam lembaran-lembaran peta yang dikenal dengan istilah sheet
atau blad.

B.3 DEKLINASI
       Adalah pergeseran kutub magnetis yang terjadi setiap tahun yang menimbulkan terjadinya variasi magnetis yang berubah pula setiap tahunnya. Variasi inilah yang disebut Deklinasi.
            Ada dua macam variasi yang diketaui karena pergeseran kutub magnetis :
a.       Variasi Magnetis : yaitu antara utara sebenarnya dengan utara magnetis.
b.      Variasi Peta Magnetis : yaitu antara utara peta dengan uatara magnetis.

B.4 SKALA PETA
           Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta (jarak horizontal di lapangan), jarak horizontal bukanlah jarak sebenarnya dilapangan, terutama pada daerah yang curam atau terjal.
            RUMUS : skala peta = Jarak peta / Jarak sebenarnya
            Skala angka 1 : 100.000 berarti 1 cm pada peta sam dengan 100.000 cm (1 KM)
di lapangan.

B.5 KONTUR (GARIS KETINGGIAN) DAN LEGENDA KONTUR
Legenda adalah tanda-tanda konvensoanal pada peta, dimana keterangan tercantum pada lembar bawah peta. Tanda-tanda tersebut antara lain Patok Triangulasi yang dijumpai pada ketinggian tertentu, seperti puncak bukit atau gunung. Pada tanda triangulasi tersebut tertera nomor kode triangulasi dan angka ketinggiannya.
 
(MATERI DIKSAR PPA WAHANA WIRABHUMI/ Surya Agussatria (B.020-KGD))

0 comments on "NAVIGASI DARAT DAN KOMPAS"

Post a Comment

 

Annisa Ramadona :) Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal