Friday 22 March 2013

Beasiswa Mizan, Kembali Diluncurkan!

0 comments
Dalam rangkaian ulang tahun Mizan ke-30 ini, Mizan kembali meluncurkan program Beasiswa Mizan. Program ini telah menjadi tradisi lama Mizan. Namun dalam beberapa tahun terakhir sempat vakum. Pada era 90-an, beasiswa Mizan menjadi daya tarik tersendiri para mahasiswa tingkat akhir. Mereka berlomba untuk mendapatkan beasiswa ini karena sedikitnya tiga alasan. Pertama, tugas akhir mereka berkesempatan dinilai oleh penerbit dan dewan juri. Kedua, mereka akan mendapat dana bantuan penelitian, dan yang terakhir, karya tulis mereka berkesempatan untuk diterbitkan. Ada kesan umum bahwa yang mendapat beasiswa mizan, pastilah skripsinya berbobot.

Seperti sejarah Mizan yang dilatarbelangi oleh semangat berpikir dan berkarya di kalangan mahasiwa, Mizan telah menaruh perhatian besar untuk mendorong gairah menghasilkan karya tulis berkualitas di kalangan kampus, salah satu carnya adalah dengan memberikan beasiswa.

Mizan percaya program beasiswa ini bisa menjadi pemantik munculnya, atau ditemukannya karya-karya genuine di kalangan mahasiswa. Mudah-mudahan dari beasiswa ini akan muncul Cak Nur, Amien Rais, Jalaludin Rakhmat, dan Amien Abdullah baru. Nama-nama yang saya sebutkan tadi sempat menjadi monumen kebangkitan intelektual islam indonesia yang dalam seri buku Mizan Khazanah Intelektual Muslim Indonesia pada tahun 80 dan 90-an.
Detail informasi dan Ketentuan:
-     Beasiswa ini akan diberikan kepada tiga kategori: S1 sebesar 18 juta, S2 sebesar 24 juta, S3 sebesar 30 juta
-    Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi.
-    Peserta akan diminta untuk mengirimkan proposal skripsi, tesis, dan disertasinya.
-    Dewan redaksi Mizan akan melakukan seleksi awal, dari proposal terpilih kemudian akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari para pakar dan tokoh.
-    Para pemenang, memiliki kesempatan hasil karya tulisnya akan diterbitkan oleh Mizan.
-    Batas waktu hingga 30 Juni 2013

Beasiswa Mizan hadir kembali untuk Anda (Gambar: randolph.k12.nc.us)


Formulir dapat diisi di http://mizan.com/news_det/beasiswa-mizan-kembali-diluncurkan.html

Tuesday 19 March 2013

Asalkan Percaya Harapan Akan Jadi Kenyataan

0 comments

Begitulah yang kutulis di buku harianku jaman SMP dulu. Waktu itu aku sedang menggemari At The Dolphin Bay, serial Taiwan yang diperankan oleh Angela Zhang. Salah satu episodenya, ada dialog itu; "Asalkan percaya, harapan akan jadi kenyataan."

At The Dolphin Bay
Sebelum kenal Bang Dian, rasanya sulit sekali mempercayai kalimat itu. Tapi sejak dia masuk ke kehidupanku, Bang Dian menularkan virus-virus positif. Dia mengajarkan tentang otak kanan, berkhusnudzon, dan bermimpi. Membuka usaha bersama, menggeluti hobi serta minat yang sama, juga saling mendukung satu sama lain. Rasanya asalkan bersama Bang Dian, tak ada yang tak bisa.

Sampai akhirnya aku kembali menulis pun, Bang Dian selalu meniupkan hawa positif agar aku tetap semangat menggapai mimpi yang pelan-pelan mulai kugantungkan kembali setelah sekian lama berserakan.

Tanggal 7 Januari aku mulai menulis novel. Mati-matian aku berusaha melawan pikiran negatif. Aku bisa kalau berpikir bisa! Itu selalu jadi kalimat pamungkas menghalau setan-setan pembawa energi negatif itu. Ditambah wejangan Bang Dian dan semangat tanpa henti yang ditransfernya, tanggal 12 Februari akhirnya novel itu sampat pada kata "TAMAT".

Aku bersyukur, benar-benar bersyukur karena tak pernah membayangkan bahwa aku bisa menyelesaikannya. Padahal waktu itu aku juga sedang mengurus Proposal Skirpsi yang baru keluar SK-nya dua minggu sebelum seminar digelar. Meski dengan tertatih, aku bertekad menyelesaikan keduanya. Aku pikir, aku akan sukses menaklukannya asalkan aku terus berpikir BISA!

Dan alhamdulillah, proposal skripsi di Acc meski ada sedikit perbaikan. Selanjutnya kuedit novelku dengan bantuan Bang Dian sebagai first reader dan mengirimnya pada tanggal 27 Februari. Karena setelah dilihat ternyata subject emailnya salah, akhirnya kuulang lagi mengirim naskah pada tanggal 1 Maret.

Aku menunggu, H2C. Bolak-balik buka email, berharap ada balasan dari penerbit itu. Tapi nihil. Pikiran negatif kadang berseliweran, tapi sesegera mungkin kutepis. Aku bisa, insyaallah bisa!

Lalu jawaban itu datang tepat saat aku duduk di bangku Transmusi.

Selamat pagi, Annisa Ramadona. Saya G*** dari penerbit M**** P********, ingin menginformasikan bahwa novel C**** H**** M******* telah kami terima. Detail kontrak penerbitan dll akan kami jelaskan via telepon. Kapan Annisa bisa kami hubungi? Trims.

Diterima:
09:19:36
18/03/2013

Alhamdulillah... Akhirnya jalan mewujudkan impian makin dekat. Asalkan percaya, tak ada yang tak bisa!

Lalu malamnya Bang Dian bilang, "Teruslah merasa positif, feeling positive! Karena dengan perasaan yang selalu positif, itu bisa membuat pikiran dan hidup kita ikut ke arah positif."

Gambar pijem di sini

Monday 18 March 2013

Taman Purbakala Sriwijaya

0 comments




Dapet SMS dari Dewi tentang rencana hangout tanggal 12 Maret kemarin, gak langsung kubalas soalnya lagi sibuk banget dengan seabrek orderan PMSB. Bingung bagi-bagi waktu, mana Bang Dian Sabtu-Minggunya mudik pula. Dari sms itu Dewi bilang kalo Selasa kumpul di Kambang Iwak jam satu siang.

Karena rencana jalan-jalan ini memang sudah ada sejak jaman batu (gak kunjung terlaksana), jadilah kami semua mewajibkan diri untuk dateng.

Dengan maksa-maksa Bang Dian ngeluangin waktu demi terwujudnya rencana ini, kita berangkat jam 2 dari PMSB (udah telat sejam). Berhubung belum makan siang, jadi mampir sebentar ke Ayam Penyet Mbak Anny di Angkatan 45. Sekitar setengah tiga (telatnya weleh-weleh) barulah perjalanan diteruskan menuju Kambang Iwak.

Kupikir aku yang paling telat, rupanya ada satu orang lagi yang (selalu) telat. Mami. Emang emak satu ini selalu paling buntut kalo dateng. Setelah klop, baru deh si Dewi bilang kalo kita mau ke Taman Purbakala Sriwijaya. Ternyata si Dewi belum pernah ke sana. :D

Karena udah kesorean banget, jadinya tanpa babibu semua cabut menuju TPS. Ada delapan motor kalo gak salah. Aku-Bang Dian, Mami-Aulia, Dewi-Elka, Siska-Partner, Mao-Partner, Satria-Partner, Hendra-Partner, dan Aa Any.

Pisah dari rombongan, aku dan mami stop di Alfamart buat beli cemilan. Taulah, kan Dewi gak mungkin nyiapin makanan :P

Jadinya aku dan mami masuk terakhiran. Di gerbang Bang Dian suruh bayar karcis masuk sekalian sama punyanya Mami. Enam belas ribu untuk dua motor. Cacam, biasanya satu motor itu lima ribu sajo. Aji mumpung kayaknya.

Sampai di sana, cuma foto-foto, Narsis :P






Wednesday 13 March 2013

Hangout With Sherina

0 comments


Seiring diluncurkannya single terbaru berjudul ‘Sebelum Selamanya’, Sherina bersama google mengajak seluruh sheraiser untuk hangout bareng secara on air.  Acara ini digelar dalam rangka program terbaru google+ yaitu Share The Stage.

Sherina bakalan buka – bukaan soal single terbarunya yang jauh berbeda dengan single terbarunya sampai dengan cerita dibalik pembuatan album terbarunya.  Seluruh sheraiser, dimana pun berada bisa ikutan hangout on air ini di http://youtube.com/vctrinity .  Sherina juga akan membawakan lagu Sebelum Selamanya secara live loh, jadi rugi banget yang nggak nonton karena ini adalah penampilan perdana Sherina.

Kamu juga bisa ikut bertanya dengan Sherina langsung lewat google+, kesempatan menarik kan.  Yuk mulai kosongin jadwalmu hari Kamis, 14 Maret 2013 pukul 20.00WIB dan standby di depan komputer kamu.

Thursday 7 March 2013

(Dulu) Mau jadi Komikus

3 comments

Minat baca yang ditularkan oleh kedua orangtuaku awalnya dimulai dari cerita-cerita bergambar. Masih TK aku sudah disodori majalah Bobo dan majalah Aku Anak Saleh. Berhubung masih unyu, aku paling suka ngeliatin gambarnya seperti Kisah Bona dan Rong-Rong, Paman Kikuk dan Nirmala.

Beranjak SD aku mulai mengenal buku cerita bergambar dari Jepang. Yup, komik aka manga. Ceritanya yang seru dan gambar yang bagus membuatku sempat begitu menggilai komik. Komik yang paling kusuka (sampai sekarang) adalah Topeng Kaca. Dulu juga sempat suka (banget) sama Detektif Conan. Terus ada juga Throbbing Tonight, Mari Chan, dan seabrek komik berseri maupun serial cantik lainnya.

Saking sukanya baca komik, aku jadi suka gambar juga. Buku pelajaran berubah jadi buku gambar. Bahkan aku juga bikin buku sendiri dari kertas HVS. Niat banget pokoknya. Sempet kepikir juga mau jadi komikus karena selain suka gambar, aku juga suka nulis. Jadi klop!

Gambarku waktu SMP

Gambarku waktu SMA

Gambarku waktu nganggur


Sayangnya, niat itu gak keterusan. Waktu komik-komik keluaran terbaru mulai gaje ceritanya, aku jadi kurang minat beli atau pun pinjem komik. Apalagi setelah tamat SMA aku dihadapkan dengan berbagai realita kehidupan (ciyeh). Ya, akhirnya keinginan jadi komikus lenyap gitu aja.

Satu tahun terakhir, ketika mulai menggeluti dunia literasi lagi, kulihat adik laki-lakiku juga asyik sendiri dengan dunianya di depan komputer. Dia bisa seharian full duduk menghadap monitor demi berkutat dengan keyboard dan mouse. Awalnya aku heran, kupikir dia kayak anak laki-laki kebanyakan yang kecanduan game online. Waktu sesekali kuintip, ternyata dia sedang menggambar!

Aplikasi yang dia pake namanya Paint Tool Sai. Ini software buatan Jepang yang fungsinya sebagai tempat painting/pewarnaan gambar kayak gambar-gambar untuk komik Jepang itu. Kalo kuperhatikan, tampilannya masih sejenis Photoshop. Bahkan ada layer-nya juga. Tapi dilihat sepintas, kayaknya lebih rumit. Gak tau deh kalo dicoba.

Kadang ngeliat dia asyik banget sama gambarannya itu bikin aku ngiler pengen coba. Ya, walau gak sebagus gambaran dia, kan dulunya aku juga (pernah) suka gambar. Tapi berhubung aku mau fokus nulis dulu, jadi kuputuskan untuk gak 'serakah'.

Aku inget, dulu suka setengah-setengah. Nulis suka, gambar suka, Autocad bisa dikit, CorelDRAW dikit, Photoshop dikit. Semuanya nanggung. Gak ada yang sampe tuntas kutekuni. Makanya sekarang mau fokus satu dulu. Kalo udah 'dapet' baru deh icip-icp yang lain.

Sekarang, kalo butuh gambar untuk cover buku-buku 27 Aksara, aku request sama adikku itu. Jadi aman, gak perlu unduh gambar orang. Bisa minta sesuai cerita pula. Walau kadang emang masih suka gatel pengen gambar sendiri. Hehe.


Sepanjang Masa: gambar dia yang paling kusuka ^^

Dilarang Stop: waktu gambar ini dia kebingungan :D

Pejuang Hati: ini request-ku yang pertama kali


Nah, kemarin-kemarin aku jadi kepikiran gini, gimana kalo kami kolaborasi aja? Aku bikin ceritanya, dia yang gambar. Jadi kami bisa bikin komik, kan? ;)

Kalo mau intip karya adikku itu bisa di http://akbarbisul.deviantart.com/

Sunday 3 March 2013

Harta Karun 12 Tahun Lalu

6 comments

Entah kenapa tiba-tiba hari ini aku kepikiran buat buka "harta karun" yang sudah lama tak kutengok sejak mereka kuselamatkan tahun kemarin. Dulu, ketika pertama terjun ke dunia literasi maya tahun 2011, kupikir harta ini sudah di negeri antah barantah karena setelah pindah rumah tahun 2008 lalu, aku membakar banyak kertas, termasuk buku harian. Sejak terjun ke dunia nyata selepas SMA, aku memang mencoba realistis. Aku tutup buku, tak mau menghayal jadi penulis, novelis, komikus, atau apa pun itu. Semua sebatas mimpi indah yang akan berakhir jika aku membuka mata dan mendapati kecarut-marutan dalam keluargaku.

Kursus komputer, bekerja, dan menjalani hidup sebagaimana manusia biasa, kupikir cukup begitu saja menjalani hidup yang sederhana ini. Aku mencoba menikmati, tak menggambar dan tak menulis lagi. Tapi rupanya susah, meski kubilang aku telah vakum, tapi sejujurnya aku tak pernah benar-benar meninggalkan mimpiku. Di sela-sela kejenuhan menunggui pelanggan, aku sering mencorat-coret nota dan membuat catatan di hp. Begitu pun ketika terlalu lelah merecap daily report, aku malah mengambil buku untuk menulis cerita sekedar me-refresh otakku. Ketimbang melihat angka-angka, mataku lebih senang melihat rangkaian kata.

Aku benar-benar meninggalkan mimpiku, justru ketika duduk di bangku kuliah. Empat semester kulalui tanpa menulis sama sekali. Tak ada cerita, tak ada puisi. Sampai akhirnya tahun 2011 aku menemukan Warung Antologi, Writing Revolution, dan grup menulis dengan seabrek lomba menulis online lainnya. Sejak itulah semangat menulisku muncul kembali. Mimpi-mimpi mulai memenuhi kepalaku lagi. Aku melompat-lompat kegirangan ketika masuk ke kehidupan tokoh-tokoh yang kuciptakan. Rasanya aku hidup lagi!

Pada satu episode Mario Teguh Golden Ways, motivator itu berkata, "Kesuksesan anda sekarang ini tergantung pada usaha anda 10 tahun yang lalu. Jika anda sukses sekarang, itu artinya bahwa apa yang anda lakukan 10 tahun yang lalu adalah benar."

Mengingat kalimat itulah akhirnya kuingat-ingat lagi apa yang kulakukan sepuluh tahun yang lalu. Ya, meskipun belum bisa dikatakan sukses, tapi sejak kembali menulis aku merasa "tidak galau". Aku tahu apa yang bisa kulakukan dan kukembangkan. Aku kini bertujuan. Bagiku, makna sukses (untuk sekarang) ialah menemukan apa yang benar-benar kuinginkan dan merasa nyaman serta bermanfaat ketika menjalaninya.

Dan ternyata, sepuluh-bahkan dua belas tahun lalu, yang kulakukan adalah menulisi buku-buku pelajaran serta kertas-kertas kosong dengan cerita yang menari-nari dalam benakku.


Tulisanku sejak 2001

Aku masih ingat, cerita pertama yang kutulis waktu itu bertema petualangan. Tentang lima sekawan memecahkan teka-teki secarik kertas berisi gambar dan simbol-simbol. Cerita itu awalnya kutunjukkan pada teman sebangku, lalu merambat ke teman di depan, kemudian berpindah-pindah dan dinikmati seisi kelas bahkan beberapa pembaca dari kelas lain. Karena tulisan pertamaku itulah, akhirnya ada trend baru di kelasku; mengarang.


Tulisan pertamaku: Masa Lalu Riris

Ending Masa Lalu Riris, 8 Mei 2001

Setelah cerita pertama tuntas, aku langsung bikin seri berikutnya. Tokohnya masih lima orang itu. Kali ini judulnya Roh Kucing Hitam. Ceritanya tentang penyihir yang balas dendam gitu :D


Tulisan ke dua: Roh Kucing Hitam

Akhirnya cerita berseri ini lanjut sampai seri keempat. Kuberi judul SMART DETECTIVE. Sayang, cerita ke tiga dan empat belum tuntas. Entah kenapa (lupa, hihi).


Aku nulisnya di buku yang sampulnya Conan, biar berasa detektif :D

Judulnya Lucu, padahal serial petualangan ^^

Sejak kecil, kedua orangtuaku memang telah membudayakan gemar membaca. Mungkin karena mereka juga dulunya pecandu buku. Hal itu ditunjukkan dengan lemari buku yang papa buat sendiri. Semua buku lengkap. Sampai-sampai sebagian buku harus kami tinggalkan waktu pindah rumah.

Awalnya aku disodori majalah Bobo, majalah Aku Anak Saleh, Cerita Nabi dan Rasul, Kisah-Kisah Teladan, dan bacaan anak menarik lainnya. Setelah SD kelas lima, aku mulai kenal komik. Doraemon, Candy-Candy, Dragon Ball, Topeng Kaca, dan Detektif Conan. Untuk novel, aku mulai kenalan dengan karangannya Enid Blyton, Sir Arthur Conan Doyle, Agatha Christie, Alfred Hithcock, dan RL Stine. Sedangkan novel dalam negeri yang pertama kukenal itu karyanya Mira W (masuk di teks buku bahasa Indonesia sih, hihi).


Mungkin karena menggemari serial detektif dan petualangan, jadi cerita yang kubuat juga tentang petualangan semua. Tapi karena wabah menulis yang kutularkan ke penghuni kelas 1.2 SMP Negeri 9 Palembang itu menyebar ke berbagai karakter, maka cerita mereka juga beragam. Dari sanalah, aku mencoba genre lain.


ALCA: Tentang Kekuatan Persahabatan.

Kertasnya dimakan Rayap :P

Genre Misteri: Loteng Merah


Nah, buku yang satu ini tadi sempet bikin aku dan Bang Dian ngakak waktu buka lembar akhirnya. Di buku yang kayaknya kubuat untuk novel berjudul "Senyum" ini ada tulisan tanganku pake pensil. Coretan dari hati kayaknya. Hehe. Sayang, tak ada tanggal nulisnya. Padahal di semua tulisanku biasanya dicantumkan tanggal pembuatan. Tapi kalo ngeliat isi buku ini, kayaknya tulisan itu ditulis dalam rentang pembuatan cerita "Senyum". Yang pasti tahun 2002.


Cover Buku Cerita "Senyum"

Masih jamannya Digimon :D

Bagian 1-nya selesai Maret 2002

Jaman dulu alay juga rupanya :P

Yang lucu itu tulisan ini:

Kayaknya ditulis tahun 2002 juga

Bunyinya:

Rasanya aku ingin keluar dari duniaku ini
Aku ingin mencari dunia lain yang lebih dari ini
Aku ingin keluar dari kehidupanku ini
Aku ingin mencari kehidupan lain yang lebih baik

Tau nggak kenapa aku suka mengarang?
Karena dg mengarang aku bisa hinggap dari dunia
yg satu ke dunia yg lain.
Dg mengarang aku bisa hidup dg berbagai kehidupan
Asyik, menarik. Itu yg aku suka.

Semangat mengarangku akan muncul setelah dipancing.
Harus ada sesuatu yg memicunya. Sherina!! itulah
pemicunya. Semakin kulihat dia, aku semakin
ingin mengalahkannya. Aku akan buktikan bahwa
aku juga hebat. Dengar & tunggu saja, Sher!

Hihihi... Kok bisa ya waktu kecil aku mikirnya gitu? Heran aja, sampe bawa-bawa Sherina segala :D Tapi memang sejak kecil aku nge-fans sama Sherina sih. Habisnya banyak yang bilang mirip :P Ya, kalo muka mirip, bisa jadi nasibnya juga kan? Paling tidak, ikut sukses lah. Haha.

Beli Tini Wini Biti dapet kartu Sherina

Dengan menemukan harta karun ini, rasanya rugiiiii banget kalo aku berhenti sampai di sini. Setelah beberapa buku antologi hasil lomba akhirnya tersemat namaku, kini waktunya go Novel Solo! Doain aku bisa nembus mayor, ya! Aamiin. :)

Friday 1 March 2013

Kirim Naskah ke Penerbit Noura Books

0 comments
Penerbit Noura Books menerima naskah berupa:
  • Fiksi, dalam bentuk novel; baik untuk remaja dan dewasa
  • Nonfiksi, dalam bentuk kisah inspirasi, catatan perjalanan, bisnis praktis, memoar, humor, psikologi populer, keislaman populer, kesehatan, parenting; baik untuk remaja dan dewasa
  • PCPK (Penulis Cilik Punya Karya): novel pendek, yang ditulis oleh anak-anak usia 7-14 tahun

Kriteria naskah:

1. Merupakan karya asli

2. Belum pernah dipublikasikan oleh penerbit lain atau pernah terbit tetapi telah habis masa kontraknya dengan penerbit sebelumnya.

3. Tema unik dan tidak pasaran.

4. Tidak mengandung unsur-unsur pornografi dan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)

5. Ditulis dengan rapi (logis dan sistematis).

6. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus.

7. Disertai sinopsis
Prosedur Pengiriman:
 
Jika naskah telah memenuhi kriteria tersebut di atas, kirimkan beserta:

1. Surat pengantar.

2. CV (Daftar Riwayat Hidup) dengan alamat lengkap, surel, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Naskah yang dikirimkan jika berupa hard-copy sebaiknya adalah hasil print-out atau fotokopi (bukan asli/master) dan jika atau soft copy, adalah hasil ketik computer baik dalam bentuk MSword atau pdf.

· untuk fiksi dewasa, minimal 200 halaman, spasi ganda, font times new roman 12.

· untuk fiksi remaja, minimal 150 halaman, spasi ganda, font times new roman 12.

· untuk nonfiksi, minimal 150 halaman, spasi ganda, font times new roman 12.

· untuk PCPK, 60-80 halaman, spasi ganda, font times new roman 12.

4. Kirim ke:

Redaksi Penerbit Noura Books:
Jl. Jagakarsa Raya No.40 RT 07/04
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
Telp : 021 78880556
Fax  : 021 78880563
Email: redaksi@noura.mizan.com
Keterangan:

· Jangka waktu evaluasi naskah maks. 3 bulan.

· Kabar tentang kelayakan terbitnya akan kami akan beritahu via telepon atau surel.

· Naskah tidak akan dikirimkan kembali kepada pengirim kecuali disertai perangko yang mencukupi.

· Apabila naskah layak terbit, akan dilanjutkan dengan pembuatan Surat Perjanjian Penerbitan (SPP).
 

Annisa Ramadona :) Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal