Tuesday, 16 October 2012

BIASAKANLAH CUCI TANGAN!


Biasakan Cuci Tangan!
Oleh : Liti Gusnita, SKM

Meski kebiasaan menjaga kebersihan tangan terbukti dapat mengurangi penyebaran kuman patogen di berbagai fasilitas kesehatan, namun masih banyak pekerja kesehatan yang tidak menjalankan prosedur mencuci tangan selama bekerja. Penanganan dokter maupun perawat dari satu pasien ke pasien yang lain ditambah kondisi lingkungan di Rumah Sakit (RS) membuat tangan mereka rentan menjadi media penularan kuman penyakit. Bahkan pada salah satu studi yang dilakukan oleh Pittet D dan Kampf G, menunjukkan bahwa tingkat kebiasaan mencuci atau membersihkan tangan di kalangan pekerja kesehatan di RS masih di bawah 50%.

Untuk mengendalikan penyebaran infeksi di fasilitas-fasilitas kesehatan penting sekali bagi para dokter dan perawat, hal ini berguna untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan tangan. Penularan mikro organisme dapat terjadi dengan berbagai cara:  

Dari tangan atau kulit pasien ke barang yang ada di sekitar pasien, kemudian dokter dan perawat terkontaminasi saat melakukan pemeriksaan atau perawatan rutin. Hal tersebut bisa terjadi meski mereka menggunakan sarung tangan sekalipun. Kuman penyakit dapat bertahan di tangan para pekerja kesehatan selama beberapa menit setelah kontaminasi terjadi. Selanjutnya pengunjung rumah sakit terutama penjenguk pasien maka dari itu diharapkan bagi para pengunjung untuk cuci tangan terlebih dahulu.

Membersihkan tangan yang dikenal sebagai lima moment, yaitu sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan asepsis, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien, merupakan prosedur paling utama dalam mencegah kuman berkembang biak dan menyebar di rumah sakit.

Banyak alasan mengapa orang enggan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, antara lain, menyebutkan infrastuktur dan peralatan untuk mencuci tangan itu kurang dan letaknya tidak strategis, terlalu sibuk dan merasa tangannya tidak terlalu kotor.  Ada juga yang beralasan dalam bekerja sudah menggunakan sarung tangan.

Solusi termudah untuk mencegah penyebaran kuman memang dengan rajin mencuci tangan. Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan institusi kesehatan di banyak negara mengadopsi penggunaan cairan antiseptik sebagai standar kebersihan tangan dalam situasi klinis (hand rub).

Gerakan itu diperteguh berdasarkan beberapa penelitian bahwa cairan antiseptic lebih ampuh untuk membunuh bakteri di tangan, lebih cepat membersihkan tangan, lebih praktis, dan lebih dapat ditoleransi oleh kulit.

Tidak jauh berbeda dengan infeksi yang menyebar di rumah sakit, infeksi di masyarakat seperti bakteri salmonella typhii yang menyebabkan demam tifoid juga berangkat dari faktor kebersihan tangan.

Dengan memelihara kebiasaan mencuci dan membersihkan tangan, terutama sebelum makan dan saat menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet dapat menghindar tertularnya kuman penyakit dari luar, sekaligus mencegah penularan dari diri kita kepada orang lain.

Khusus di RSI. Siti Khadijah saat ini Tim PPI RS, mengadakan sosialisasi senam cuci tangan terhadap karyawan dan karyawati. Hal ini diharapkan seluruh karyawan menarik perhatian pasien untuk ikut aktif mencuci tangan setelah melakukan aktifitas, karena mencuci tangan datangnya dari kesadaran interpersonal. Sosialisasi senam cuci tangan ini sendiri diperkenalkan kepada karyawan di RSI. Siti Khadijah Palembang, saat peringatan Hari Perawat Sedunia, tanggal 12 Mei 2012 beberapa waktu lalu. *

7 LANGKAH CUCI TANGAN

  1. Gunakan sabun cair iseptik
  2. Telapak tangan dengan telapak tangan (digosok-gosok)
  3. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri & telapak kiri di atas punggung tangan kanan
  4. Telapak tangan dengan telapak tangan  dan jari saling berkaitan
  5. Letakan punggung jari pada telapak satunya dengan jari yang saling mengunci
  6. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
  7. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan sebaliknya
  8. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya 
Sumber: RS. Siti Khadijah Palembang
 

Annisa Ramadona :) Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal