Sahabat Kampus
Saya sangat senang dengan semangat dari teman-teman mahasiswa yang saya sebut sebagai Sahabat Kampus, yang kini makin memiliki pandangan maju. Betapa tidak, bila selama ini mereka telah menunjukkan kemampuan untuk meluncurkan majalah dinding dan tabloit serta majalah kampus, maka sekarang semakin banyak saja karya intelektual yang mereka buat.
Contoh terakhir ini Mei 2012 lalu, saya diberi sebuah bundel buku – yang ternyata isinya adalah true story sahabat kampusku. Mereka membuat berbagai tulisan yang begitu memberikan semangat sebagai penulis.
Ini suatu yang tidak diduga-duga, walaupun karya mahasiswa lain telah banyak beredar yang mungkin lebih baik, tetapi sahabat kampusku ini telah memberikan semangat baru kembali kepada civitas akademik STISIPOL Candradimuka, agar makin banyak mewarnai karya tulis yang dapat mewarnai kancah jurnalis di kampus-kampus di SUMSEL.
Para sabahat kampusku memberikan judul “Aku, Kamu, Kita & Candradimuka” dengan judul kecilnya “Dari Mahasiswa untuk Candradimuka”. Ini karya tulis yang hebat. Kenapa, karena di masa kurangnya minat mahasiswa menulis, tetapi sebagain kecil dari jumlah mereka masih bersedia menyediakan waktu untuk mencurahkan pemikiran-pemikiran mereka. Berangkat dari minat dan semangat yang tinggi, tentu di antara sahabat kampusku ini, akan muncul penulis penulis besar nanti di kemudian hari.
Saya harus bersedia mengacungkan jempol kepada mereka, apalagi sahabat kampusku ini terkenal memiliki kemauan yang cukup keras terhadap jurnalis kampus. Sahabat kampusku ini pernah bertanya kepadaku, “Bagaimana bisa menjadi penulis yang baik?”
Kujawab, “Yang penting adalah ketekunan dan kegigihan.”
Ternyata mereka masih ingat, bagaimana harus ada sebuah bentuk karya dalam bentuk majalah, tabloid atau koran kampus, sahabat kampusku itu telah menerbitkan dengan gaya lain. Yaitu true story… ini hebat!
Kujawab, “Yang penting adalah ketekunan dan kegigihan.”
Ternyata mereka masih ingat, bagaimana harus ada sebuah bentuk karya dalam bentuk majalah, tabloid atau koran kampus, sahabat kampusku itu telah menerbitkan dengan gaya lain. Yaitu true story… ini hebat!
Saya yakin mereka akan menjadi penulis besar nantinya, saya hanya terus mengingatkan agar tetap tekun dan gigih untuk menulis. Jangan berhenti menulis yah…. Kalo ada yang bilang masih dangkal, itu tandanya kita akan bisa lebih dalam lagi nanti.
Selamat semua ya, sahabat kampusku…. (Bangun Lubis, M.Si., Dosen Komunikasi STISIPOL Candradimuka, Wartawan)
Selamat semua ya, sahabat kampusku…. (Bangun Lubis, M.Si., Dosen Komunikasi STISIPOL Candradimuka, Wartawan)
Remaja Ditengah Industri Budaya Massa
Apakah kita masih sempat merefleksikan kejadian sehari-hari yang kita alami di tengah serbuan industri budaya massa yang semakin menggila dewasa ini? Masih ada sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam satu wadah bersedia menyisihkan waktunya untuk menggoreskan pensil pada kertas sehingga terlahir sebuah buku Aku-Kamu-Kita-dan Candradimuka. Semoga buku yang dituliskan kawan-kawan KOMASIP dapat menyadarkan mahasiswa lain untuk belajar berproses bukan bangga pada instanisasi intelektual. Luar biasa aura semangat dalam buku ini, semoga lahir kembali karya ilmiah lainnya. Saatnya berkarya bukan bicara. (Herfriady, S.Sos., Humas STISIPOL Candradimuka)
Kami menyambut baik dengan adanya penerbitan buku yang berjudul “Aku, Kamu, Kita, dan Candradimuka” merupakan karya nyata mahasiswa STISIPOL Candradimuka Palembang. Menurut kami buku tersebut cukup baik dan ceritanya bagus. Semoga penulisan ini tetap berkelanjutan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh mahasiswa penulis buku ini. (Drs. Mawardi. M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka)
Di tengah beragam ketidakjujuran yang dipertontonkan para elit di negeri ini, ternyata para anak muda ini mampu menyajikan true story “Aku, Kamu, Kita, dan Candradimuka” apa adanya. “Yeach. Jujur di tengah ketidakjujuran. Semoga kejujuran itu terus terpelihara.” (Ade Indra Chaniago, SE., M.Si., Dosen STISIPOL Candradimuka)
Sumpah lucu dan keren banget! Yang pasti sarannya lebih ditambah lagi ceritanya, ya! (M. Miftah Farid. S.Sos., M.I.Kom., Dosen STISIPOL Candradimuka, Penyiar R-Radio)
Penulisan buku yang berjudul “Aku, Kamu, Kita, dan Candradimuka” sudah mulai baik sesuai dengan kaidah kebahasaan. Hasil karya mahasiswa seperti ini harus tetap berlangsung karena merupakan aplikasi yang tercermin dengan baik yang memotivasi supaya mahasiswa selalu berkreasi dengan dinamis dalam pengembangan ilmu, seni, dan budaya. Berkarya… berkreasi… berhasil… berjaya selalu…. (Dra. Yana Mahdiana, MM., Sekjur JIA, Dosen Bahasa Indonesia STISIPOL Candradimuka)
Buku “Aku, Kamu, Kita, dan Candradimuka” merupakan karya nyata mahasiswa yang memperlihatkan berkembangnya kreativitas mahasiswa dalam sebuah tulisan. (Gilang Pratama, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi)
Wow! Keren banget True Story “Aku, Kamu, Kita, dan Candradimuka”. Asli, ceritanya membuat pembaca merasakan suasana yang diceritakan oleh penulis di kampus Candradimuka. Sukses buat peluncuran bukunya. Pokoknya sip abis! (Rahayu, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi)